RAPAT GAJIAN BULAN JANUARI 2022

Pengarahan Kepala YKCY

Suatu sore, ada seekor burung tekukur pergi untuk mencari makanan di ladang, tempat para petani sedang memanen hasil ladangnya. Saat itu, sang tekukur berusaha untuk memperoleh makanan sebagai pengganjal perut di malam hari. Dengan serius, tekukur tersebut terus mencari butiran padi yang terjatuh saat para petani panen. Beberapa saat kemudian, tekukur tersebut kaget karena ternyata ia telah masuk perangkap yang dipasang oleh seorang petani. Ia lalu berjuang untuk bisa melepaskan diri dari perangkap. Usaha demi usaha terus ia lakukan agar bisa melepaskan diri dari perangkap. Ia mengumpulkan semua tenaganya, lalu berusaha terbang sekuat mungkin dengan harapan bisa meloloskan diri. Namun, seluruh usahanya sia-sia. Perangkap yang dipasang oleh petani sangat kuat dan sangat sulit untuk dijebol.

Siang malam ia selalu berusaha keras untuk melepaskan diri dari perangkap. Namun usahanya tetap tidak pernah berhasil. Meskipun semenjak terperangkap ia tidak makan apa-apa, ia mengerahkan sisa tenaganya untuk berusaha melepaskan diri. Akhirnya, ia berhasil meloloskan diri dari perangkap sebelum petani datang melihat perangkapnya.

Setelah berhasil melepaskan diri dari perangkap, ia lalu terbang setinggi mungkin karena senang bisa berhasil meloloskan diri dari perangkap maut. Saat terbang pun, kecepatannya jauh lebih kencang dari burung tekukur lain. Seekor tekukur lain yang sedang terbang berusaha menghampirinya karena ia sangat heran mengapa tekukur itu terbang lebih tinggi dan lebih kencang darinya, padahal mereka dari jenis yang sama.

Ketika berhasil mendekat, ia berkata, “Hai, Sobat, mengapa engkau bisa terbang setinggi dan secepat ini, sampai-sampai saya sangat kewalahan untuk mengejarmu?”

“Saya pernah terperangkap jerat petani. Saat terperangkap, saya selalu berusaha untuk terbang dengan menggunakan semua kekuatan yang saya miliki. Saya berusaha untuk terbang lebih kencang daripada biasanya. Seandainya saya tidak pernah terperangkap, saya juga tidak akan tahu bahwa sebenarnya kita juga bisa terbang setinggi elang dan secepat elang menyambar anak ayam di tanah,” jawab si burung tekukur. (sumber: https://titikdua.net/cerita-inspiratif/.)

 

Ibu, Bapak, Frater yang terkasih dalam Kristus, Berkah Dalem. Pertama-tama saya ucapkan selamat Natal tahun 2021, semoga dengan cinta kasih Kristus, kita mampu menggerakkan persaudaraan. Berkat Natal kita bersyukur karena kita mampu mengatasi situasi saat ini yang tidak mudah yaitu pandemi. Penyertaan Allah, kuatnya solidaritas dan kesetiakawanan kita yang terbingkai dalam cinta kasih itulah yang mampu mengatasinya. Sungguh itu kita syukuri.  Dan selamat memasuki Tahun Baru 2022, semoga kita semakin dikuatkan dalam pengharapan untuk bisa meraih kesuksesan dan meraih apa yang kita cita-citakan. Sukses dalam menjalankan tugas perutusan di Kanisius. Sebagai Kepala Sekolah; sukses mengelola sekolah Kanisius sehingga menjadi sekolah yang sungguh berkualitas dan diminati masyarakat. Juga sukses menjadi Guru-Karyawan di Kanisius, bagaimana menjadi Guru terbaik yang mampu mendampingi anak-anak dengan baik, sehingga hidup mereka menjadi lebih bermakna (meaningful live).

Frater, Bapak, Ibu, sukses adalah impian semua orang tanpa kecuali. Sukses adalah ketika kita memiliki tujuan mimpi yang kuat dan kita berproses menuju pencapaian mimpi tersebut. Seperti dalam kisah di atas, seekor tekukur yang berjuang keras untuk bisa lepas dari perangkap. Karena kegigihannya, tanpa kenal lelah dan optimis maka burung tersebut bisa meraih apa yang diinginkannya, lepas dari perangkap.

Mereka yang mencapai kesuksesan adalah orang yang selalu kuat menerima setiap kegagalan dalam perjalanan menuju kesuksesan. Sukses akan menjadi milik orang yang selalu kuat dalam menerima segala resiko dari perjuangannya.

Tidak pernah ada kesuksesan yang tercapai jika tidak pernah ada kegagalan. Sukses tercapai jika orang selalu siap menerima semua risiko, baik kecil maupun besar. Orang yang mencapai kesuksesan sejati adalah mereka yang selalu bersedia belajar dari setiap kegagalannya.

Bapak, Ibu, Frater, mari tetap optimis dan penuh pengharapan, di tahun 2022 kita sungguh bisa sukses menjalankan tugas perutusan kita di Kanisius dan mendampingi anak-anak Kanisius. Tetap semangat dalam mendampingi anak-anak, karena guru yang selalu optimis dan antusias dalam mendampingi peserta didik adalah unsur penting yang harus dimiliki guru di samping kompetensi (kemampuan) lainnya. Salam sukses dan Tuhan memberkati.

Tidak ada rahasia sukses. Sukses adalah hasil dari persiapan,

kerja keras, dan belajar dari kegagalan”.

 

(General Colin Powel)

 

 

YAYASAN KANISIUS YOGYAKARTA- Jl. Bintaran Kidul No. 7 , Telp. (0274) 373280, e- mail : ykcy1918@yahoo.com | copyright – kanisiusyogyakarta.org 2018, supported by hokinesia